loading...
Paus jenis Sperm Whale yang terdampar di perairan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur. [Foto Arif A./E-KABARI] |
E-KABARI.COM,
SITUBONDO - Seekor paus jenis Sperm Whale yang terdampar dalam
kondisi masih hidup di perairan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur membuat heboh ribuan
warga.
Hingga
jelang petang, Jumat (2/03/18), warga berduyun-duyun silih berganti melihat
paus dengan panjang lebih kurang 25 meter dan warna kulit hitam itu.
Saat
ini, mamalia laut itu ditangani petugas yang terkoordinasi dalam penanganan
hewan mamalia. Di antaranya Pos TNI AL, Balai Pengelola Sumber daya Pesisir dan
Laut (BPSPL), Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Cabang
Situbondo, Sat Polair Polres Situbondo, Kedokteran, Balai Konservasi Sumber Daya
Alam (BKSDA), Polhut serta Polsek Jangkar, dan Koramil setempat.
Kapolsek
Jangkar Iptu Pramana menuturkan, paus tersebut ditemukan seorang warga bernama
Fandi (35), pedagang ikan warga Kampung Krajan, Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar.
Fandi
sedang menunggu ikan di pinggir pantai Jangkar dengan kondisi air laut surut di
saat pagi masih buta. Tiba-tiba, secara tak sengaja ia melihat ikan dengan
ukuran besar berada di pinggir laut dekat pantai arah utara jarak lebih kurang
800 meter, kedalaman lebih kurang 8 meter.
“Kemudian
Fandi melaporkan hal tersebut ke Petugas piket jaga Pos Kamladu Jangkar yang
ditindaklanjuti oleh Kopka Supardi, yang selanjutnya berkoordinasi dengan
instansi terkait Kasat Polair Polres Situbondo, Polsek Jangkar, Koramil 0823
Jangkar, dan Syahbandar Jangkar guna bahu-membahu menanggulangi perihal
kejadian tersebut,” terang Iptu Pramana.
Menindaklanjuti
laporan warga, sekitar pukul 06.00 WIB petugas gabungan melakukan pengecekan
langsung ke lokasi ditemukannya ikan tersebut dengan menggunakan perahu nelayan
Jangkar.
“Kondisi
air laut saat ini sudah mulai pasang dan ikan Paus itu hanya berputar-putar di sekitar
lokasi,” kata Iptu Pramana.
Menurutnya,
petugas belum bisa melakukan evakuasi untuk menghalau mamalia besar itu kembali
ke tengah laut. Sejauh ini petugas hanya melakukan upaya penghalauan, agar ikan
Paus tidak semakin terdampar.
”Sekitar
pukul 15.30WIB, Paus sudah dipasangi karpet agar terlindungi dari terik
matahari,” imbuh Pramana.
Bersama
pihak terkait yang menangani, pihaknya berupaya meminimalisir dampak buruk yang
terjadi. Sebab diketahui, paus tersebut ternyata sangat rentan.
“Apalagi
banyak pengunjung yang bergantian mendekat dengan perahu. Makanya juga kita
batasi jarak mereka ke paus tersebut,” terang Kapolsek Jangkar itu.
Kopka
Supardi, petugas lain yang ikut menangani Paus terdampar tersebut mengatakan
upaya lanjutan akan dilakukan. Namun, pihaknya masih menunggu sampai air laut
pasang.
“Saat
air laut mulai naik pasca maghrib, baru bisa kita tarik ke tengah,” ucapnya.
Reporter:
Arif A. | Editor: Raka