loading...
Ilustrasi Pites Jerawat. [Foto Ist/Devina Ellora ini BJ] |
E-KABARI.COM - Sebagai wanita yang menggemari perawatan kulit, masa-masa paling menyenangkan mungkin adalah saat Anda membeli sebuah produk skin care baru. Apalagi kalau produk tersebut sempat membuat heboh media sosial di kalangan beauty influencer dan menuai banyak ulasan positif. Duh! Rasanya pasti tidak sabar deh ingin buru-buru mencobanya, iya nggak sih? Namun, yang namanya skin care tentu hasilnya bergantung pada banyak faktor, mulai dari kondisi kulit Anda sendiri, tipe kulit, bahan kandungan produk, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin jika setelah mencoba sebuah produk, malah muncul jerawat pada kulit Anda. Jangan langsung menyalahkan si produk, mungkin 3 hal berikut adalah penyebab produk skin care Anda menyebabkan jerawat!
1. Cara Pemakaian yang Kurang Tepat
Sudahkah Anda menggunakan produk tersebut sesuai dengan petunjuk penggunaan yang terdapat dalam kemasannya? Sebagian orang seringkali mengabaikan petunjuk penggunaan suatu produk karena malas dan merasa sudah mengetahui produknya. Mungkin Anda berpikir yang namanya sabun cuci muka ya basahi wajah, busakan sabun, lalu bilas, sedangkan toner ya dituang ke kapas dan lain sebagainya. Padahal, beda merek mungkin berbeda juga cara penggunaannya.
Misalnya, ada facial wash yang justru lebih efektif jika digunakan pada wajah yang kering, dan ada juga yang dianjurkan untuk membasahi kulit wajah dulu sedikit. Bisa juga Anda salah menggunakan sebuah produk sebagai acne treatment untuk seluruh wajah, padahal seharusnya produk tersebut hanya perlu diaplikasikan pada area yang berjerawat saja. Selain itu, takaran produk yang digunakan juga perlu Anda perhatikan. Jika petunjuk penggunaan memberikan instruksi untuk menggunakan 1-2 tetes, gunakanlah 1-2 tetes saja. Jangan menambah-nambahi hingga 5-6 tetes hanya karena Anda merasa 1-2 tetes terlalu sedikit. Hayo, siapa yang pernah melakukan ini?
2. Kombinasi Produk yang Bentrok
Jika Anda cukup mengikuti perkembangan dunia skin care, tentu Anda juga pernah mendengar mengenai penggunaan retinol
yang rumit. Pasalnya, kandungan yang berasal dari vitamin A ini disebut-sebut tidak boleh digunakan berbarengan dengan kandungan AHA maupun BHA. Meskipun larangan ini belum terbukti secara studi yang jelas validasinya, Anda perlu waspada jika terjadi masalah kulit seperti jerawat, kulit mengelupas, atau terasa perih saat menggunakan kombinasi lebih dari 1 produk yang memiliki potensi bentrok seperti retinol dan AHA.
Selain retinol, terdapat juga beberapa kombinasi produk yang mungkin seharusnya Anda hindari namun malah Anda gunakan berbarengan. Bisa saja produk yang Anda kira menyebabkan jerawat tersebut sebenarnya menjadi penyebab jerawat karena Anda gunakan berbarengan dengan produk yang menutup pori-pori. Selain kombinasi, perhatikan juga urutan dan jeda waktu pemakaian antar produk, ya! Cara paling mudah untuk menghindari masalah ini sebenarnya cukup mudah, kok, yaitu coba produk satu persatu terlebih dahulu.
3. Tidak Menggunakan Produk Cukup Lama
Nah, alasan yang satu ini nih yang paling sering terjadi. Setelah seminggu menggunakan produk, lalu muncul jerawat pada wajah, Anda serta-merta menghentikan pemakaian lantaran mengira produk tersebut tidak cocok dengan kulit Anda. Padahal, beberapa produk memang memiliki efek detoks dan akan menyebabkan purging yang seringkali salah dikira sebagai breakout. Agar tidak salah mengira, Anda bisa membaca perbedaan purging dan breakout di sini.
Untuk melihat efek dari suatu produk, paling tidak cobalah produk tersebut selama satu bulan. Beberapa produk bahkan bekerja dalam jangka waktu yang lebih lama dari satu bulan, lho! Memang dibutuhkan kesabaran ekstra jika Anda ingin benar-benar mengetahui apakah suatu produk cocok atau tidak dengan kulit Anda. Namun, jika saat digunakan produk tersebut memiliki efek negatif yang langsung Anda rasakan seperti perih, sensasi terbakar, atau kulit mengelupas, segera hentikan pemakaian, ya!
Sumber: Beauty Journal