loading...
E-KABARI.COM, JAKARTA – Pengamat sosial politik Universitas
Negeri Jakarta Ubedilah Badrun mengungkapkan, mantan panglima TNI Jenderal
Gatot Nurmantyo dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Zainul
Majdi secara sosiologis memiliki peluang besar memenangkan pilpres 2019 bila
keduanya berpasangan.
“Secara sosiologis, dua-duanya punya potensi besar untuk menjadi
capres dan cawapres. Ada peluang untuk memenangkan pertarungan dengan catatan
memiliki strategi kampanye dan kerja-kerja partai pendukungnya yang maksimal,”
katanya kepada Republika.co.id, Rabu (7/3).
Jika keduanya berpasangan, lanjut Ubedilah, ada potensi besar
untuk meraup suara terbanyak di pilpres 2019. “Pertimbangannya, salah satu
faktor pemenangan kontestasi itu kan seberapa besar kandidat memiliki social capital yang
kuat, keduanya punya,” ujarnya.
“Modal
sosial Gatot di masyarakat Jawa, kemudian jaringan militer, dan jaringan di
kalangan santri. Sementara, TGB itu selain di politik santri, juga karena dari
Indonesia timur,” kata Ubedilah melanjutkan.
Menurut
Ubedilah, pasangan tersebut bisa menjadi alternatif, meski dilihat dari usia,
Gatot tergolong tidak lagi muda. Sebab, di matanya, usia capres yang ideal
adalah antara 40 sampai 50 tahun.
Ubedilah
menilai parpol oposisi, baik dari Gerindra maupun PKS, perlu memunculkan tokoh
muda untuk menjadi capres pada pilpres 2019. Ini untuk mengefisiensikan dana
pemenangan capres 2019.
Sumber: Republika Online