loading...
Kapolres Sumenep, AKBP Fadillah Zulkarnaen. [Foto Arif A./E-KABARI] |
E-KABARI.COM, SUMENEP – Empat korban laka laut di perairan sebelah barat Pulau
Sedereng Besar, Desa Sesiil, Kecamatan/Pulau Sapeken hingga Jumat (9/03/18)
siang belum juga ditemukan.
Guna melakukan penyisiran, Kepolisian Resort (Polres)
Sumenep, Madura, Jawa Timur menerjunkan sebanyak 50 personel.
“Dari fungsi Sabhara, reskrim, intel dan polair
hampir 50 personil akan diberangkatkan nanti sore untuk membantu melakukan
pencarian, dibantu TNI, Sahbandar dan nelayan setempat,” terang Kapolres
Sumenep, AKBP Fadillah Zulkarnaen.
BACA JUGA:
Puluhan personel tersebut, sambung Fadillah, akan
diberangkatkan sore ini. Termasuk dirinya juga akan turun langsung untuk
membantu pencarian korban yang belum ditemukan.
“Kami berangkatkan sore ini, termasuk saya sendiri ke
Kecamatan/Pulau Sapeken untuk membantu proses evakuasi,” ucapnya.
Fadilah menjelaskan, pihaknya baru mau berangkat
bukan karena tidak tanggap. Melainkan menyusuaikan dengan jadwal untuk menuju
lokasi.
“Sebenarnya kami ingin berangkat secepatnya, namun
masih menunggu jadwal kapal yang akan berangkat ke tempat kejadian perkara
(TKP),” tuturnya.
Karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan
Basarnas dan Syahbandar dalam melakukan pencarian para korban.
“Informasi yang kami terima, Basarnas Jawa Timur
sudah menuju lokasi,” tandas Fadilah.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, laka laut terjadi
di perairan Pulau Sedereng Besar, Desa Sesiil, Kecamatan/Pulau Sapeken, karena
perahu motor kayu Kota Baru yang dikemudikan Sahrudin kelebihan muatan.
Saat itu kondisi cuaca sedang ekstrem, sementara
perahu diduga tidak memenuhi standarisasi kelayakan sebagai alat transportasi.
“Kalau dilihat dari gambaran perahunya, itu tidak
layak. Jadi perahu itu bukan khusus untuk mengangkut penumpang,” kata Kapolres
Fadillah.
Reporter: Arif A. | Editor: Raka