loading...
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Diskusi Nasional #8 "Indonesia Maju" di UMY. [Foto Ist/Tribun Jogja] |
E-KABARI.COM, YOGYAKARTA – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani
menjawab kritik tentang utang pemerintah yang diklaim semakin besar.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Diskusi
Nasional #8 "Indonesia Maju" pada Minggu (11/03/2018).
“Orang hanya melihat berdasarkan angka
untuk memprovokasi masyarakat. Padahal kita sangat transparan dalam hal
anggaran,” papar Sri Mulyani di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Sri Mulyani menambahkan, utang bukanlah
tujuan negara. Melainkan sebagai instrumen dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).
Selain itu, Sri Mulyani juga menyatakan
bahwa utang negara Indonesia masih lebih rendah dibandingkan Jepang dan Amerika
Serikat.
“Kita punya aturan untuk utang, yaitu
tidak boleh lebih 60% dari GDP negara,” jelas Sri Mulyani.
Menteri terbaik di dunia versi World
Government Summit ini pun mengklaim bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat
ini lebih baik dibanding sebelumnya. Terutama setelah penyehatan APBN pada
2016.
“Tingkat pengangguran kita rendah,
Indonesia juga mulai dianggap sebagai negara reform,” ujar Sri Mulyani.
Senada dengan Sri Mulyani, Kapolri Tito
Karnavian juga menyampaikan bahwa kondisi saat ini lebih stabil, terutama
secara ekonomi.
“Pricewaterhouse Coopers
memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi negara ke-5 dengan ekonomi terkuat di
dunia pada tahun 2030,” kata Tito Karnavian.
Terakhir, Sri Mulyani menyatakan bahwa
klaim utang negara lebih besar saat ini tidak lain hanya untuk menakut-nakuti
masyarakat.
“Mereka sengaja untuk membuat masyarakat
dan negara jadi tidak percaya diri. Saya tidak suka itu,” tegas Sri Mulyani.
Sumber: TribunJogja.com