loading...
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menuturkan 81,5 persen warga Jawa Timur puas dengan kinerja Jokowi.
"Sebanyak 68,6 persen masyarakat ingin Presiden Jokowi maju kembali," ujarnya di Harris Suites, Jakarta, Selasa, 3 April 2018.
Qodari menuturkan, tingkat kepuasan itu mendorong elektabilitas Jokowi di Jawa Timur. Dalam survei dengan model pertanyaan terbuka, sebanyak 56,5 persen masyarakat menyatakan ingin Jokowi sebagai presiden.
Setelahnya, muncul nama Prabowo Subianto yang dipilih 20 persen responden. Sementara itu terdapat 16,3 persen masyarakat yang menyatakan belum tahu dan tidak menjawab.
Indo Barometer melakukan simulasi dengan bentuk pertanyaan tertutup terhadap responden untuk memilih presiden. Lembaga itu melakukan simulasi 17 nama calon, simulasi 7 nama calon, lima simulasi terhadap 3 nama calon, dan enam simulasi terhadap dua nama calon.
Hasilnya, Jokowi masih tetap unggul dibanding kandidat lain. Di simulasi 17 nama, Jokowi mendapat suara 64,3 persen. Di bawahnya ada Prabowo Subianto dengan 22,8 persen suara dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan 1,8 persen suara.
Di simulasi 7 nama dan 3 nama, Jokowi selalu berhadapan dengan Prabowo. Perolehan suara Jokowi berada di kisaran 60 persen sementara Prabowo 20-25 persen.
Di enam simulasi terhadap dua nama calon, Jokowi juga masih unggul. Saat disandingkan dengan Prabowo, dia memperoleh 66,8 persen suara sementara lawannya 25,1 persen. Ketika melawan Anies Baswedan, Jokowi memperoleh suara 72,5 persen sementara Anies 4 persen.
Elektabilitas Jokowi juga mencapai angka 70 persen saat berlawanan dengan Gatot Nurmantyo. Jokowi memperoleh 72,4 persen sementara Gatot 3,4 persen. Jokowi mendapat suara 72,6 persen saat disandingkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono yang hanya 4,4 persen.
Ketika dengan Budi Gunawan, elektabilitas Jokowi semakin meningkat. Dia dipilih 73,8 persen sementara Budi hanya 0,5 persen. Dengan Jusuf Kalla yang hanya dipilih 0,6 persen responden, Jokowi unggul dipilih 73,1 persen responden.
Qodari menuturkan survei tersebut melibatkan 800 responden. Survey dilakukan di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur yang meliputi 38 kabupaten dan kota.
Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling. Teknis pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner.
Survei dilakukan pada 29 Januari hingga 4 Februari 2018. Margin of error survei ini sebesar 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber: Tempo.co