loading...
Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan |
JAKARTA, E-KABARI.COM - Partai Gerindra menyatakan masih mempertimbangkan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Opsi itu muncul untuk menengahi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ngotot mengusung kadernya menjadi cawapres.
"Kami berpikir kalau dua-duanya ngotot kan perlu dicari jalan keluar. Jalan keluarnya mungkin bukan dari PAN atau PKS, ya salah satunya Anies," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra di kediamannya, Kemang, Jakarta, Ahad, 1 Juli 2018.
Meski begitu, Muzani mengatakan Anies bukan satu-satunya kandidat cawapres yang dipertimbangkan Gerindra. Dia mengatakan Gerindra juga mempertimbangkan sejumlah nama lain. Tapi dia enggan menyebutkannya. "Ya ada juga salah dua, salah tiga dan seterusnya," kata dia.
Muzani mengatakan pihaknya memaklumi keinginan PAN-PKS yang berambisi mengajukan cawapres untuk Prabowo. "Cara pandang seperti ini kami sangat menghormati dan kami sangat memahami karena ini adalah pemilihan serentak antara legislatif dan eksekutif yang punya dampak positif terhadap partai," kata dia.
Muzani mengatakan Gerindra, PAN dan PKS masih membahas soal calon cawapres yang akan mendampingi Prabowo. Dia mengatakan pembahasan akan dilakukan dalam waktu dekat. "Pekan ini akan kami bahas intensif," kata dia.
Meski belum menyatakan secara tegas, PAN dan PKS disebut-sebut akan berkoalisi mengusung Prabowo menjadi capres 2019. PKS telah menyodorkan sembilan nama cawapres yakni eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahed, Mantan Presiden PKS, Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.
Kemudian, Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufrie; Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Sementara PAN, menyodorkan ketua umumnya, Zulkifli Hasan untuk mendampingi Prabowo.
Sumber: Tempo.co