loading...
Acara yang berlangsung di Masjid Zainal Abidin Dusun Gersik Putih Barat, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep tersebut dimulai setelah selesai shalat Tarawih.
Ketua Komisariat PMII Al Karimiyyah, Ainur Dahlan menyampaikan bahwa PMII tidak hanya fokus pada aksi saja. Hal yang tak kalah penting, kata dia, semua mahasiswa diharapkan mampu mengamalkan pengetahuan yang didapat dari pergerakan sesuai koridor Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
“Ini merupakan pengaplikasian dari tiga poin yang terkemas dalam hablum minaallah, hablum minannas, dan hablum minal alam,” ucapnya saat sambutan.
Sebagai manusia terdidik, Ainur menyebut mahasiswa diharapkan mampu membangun hubungan timbal balik yang baik dengan sesama. Salah satu bentuknya adalah dengan peduli dan berbagi dengan anak yatim.
"Ada lima orang anak yatim yang kami santuni malam ini," imbuh Ketua Komisariat asal Ambunten itu.
Sementara Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim menyatakan, PMII merupakan organisasi yang memang benar-benar masih terjaga keutuhan karakternya. Kepada masyarakat, ia jelaskan bahwa PMII merupakan organisasi yang satu arah dengan NU, baik harakah maupun amaliahnya.
“Mereka yang benar-benar berkarakter NU,” kata Bupati Busyro saat sambutan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Pengurus Cabang (PC) PMII Sumenep, Suryadi. Ia mengatakan bahwa PMII merupakan organisasi kepemudaan yang lahir dari NU.
Namun, sambung dia, saat ini banyak organisasi yang telah merongrong pola pikir masyarakat. Sehingga, pihaknya akan fokus pada kaderisasi dan penguatan terhadap keaswajaan.
“PMII murni lahir dari rahim Nahdlatul Ulama. Fokus pada kaderisasi dan penguatan keaswajaan,” tegas Suryadi. (Helmy/Fiq)