Dua Tahun Alami Kebutaan, Siswa di Pamekasan Ini Terpaksa Putus Sekolah

Dokter Spesialis Mata saat memeriksa Fauzan didampingi ayahnya. (Foto Ir/E-KABARI)

PAMEKASAN, E-KABARI.COM - Ach Fauzan, warga Dusun Pokapoh, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terpaksa harus putus sekolah.

Pasalnya, putra dari pasangan Sukandar dan Marwiyah tersebut mengalami kebutaan selama dua tahun terakhir ini dan terkendala biaya pengobatan.

Fauzan mengalami kebutaan saat ia duduk di Kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA). Sejak itu, anak kedua dari empat bersaudara tersebut harus putus sekolah di tengah jalan.

"Maklum, kami orang gak mampu. Dulu pernah kami bawa periksa ke dokter mata sekali, dan untuk kontrol lagi kami sudah tidak punya uang. Jadi, tidak kami bawa," kata Sukandar, Jumat (28/06/2019).

Setelah dua tahun mengalami kebutaan, hari ini ada relawan yang membantu bawa periksa Fauzan ke dokter spesialis mata. Tapi sayang, kata Sukandar, dokter menyatakan sudah terlambat.

"Saya tidak tahu lagi harus bagaimana, sedangkan saya sudah tidak bekerja lagi, istri saya juga sering sakit-sakitan. Saya hanya bisa pasrah menerima takdir dari yang kuasa," ucapnya melas.

Sementara itu, dokter yang memeriksa Fauzan menjelaskan bahwa putra Sukandar tersebut mengalami penyakit Glaukoma. Yaitu kerusakan saraf mata yang menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan.

"Adik Fauzan ini mengalami penyakit Glukoma, yaitu kerusakan pada syaraf mata, dan lagi periksannya sudah terlambat. Jadi, harapan untuk sembuh sudah tidak mungkin lagi, kecuali ada keajaiban dari Allah," terang dokter Budi. (Ir/Fiq)