loading...
Kabel PLN membentang liar di sepanjang jalan Pegaraman Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep. (Foto Ras/E-KABARI) |
Pasalnya, saat jurnalis E-KABARI memasuki wilayah pegaraman itu ada banyak kabel aliran listrik milik PLN berada di tanah, tepatnya di tempat para petani garam berlalu lalang setiap hari di areal tersebut.
Terlihat kabel bermuatan listrik membentang sekitar kurang lebih 500 meter di permukaan tanah karena tidak ada tiang penyangga.
Selain itu, kabel tersebut sangat berdekatan dengan air yang tentu saja sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal jika nantinya ada kabel yang sobek atau bocor kemudian mengenai air.
Manager PLN Rayon Sumenep, Rudi Hartono saat dikonfirmasi mengaku hal itu baru diketahuinya. Sebab sampai E-KABARI bersama sejumlah rekan melakukan konfirmasi, belum pernah ada laporan dari masyarakat.
“Kalau bukan dari kalian, kami tidak tahu. Tapi secepatnya kami akan turun ke sana,” ungkap Rudi di ruang kerjanya, Selasa (25/06/2019).
Bahkan, perihal kabel yang melintang di tanah itu, sesuai standar operasional berada di luar kendali pihaknya. Kabel itu, kata Rudi, bukan merupakan kewenangannya.
“Ranahnya kami dari tiang sampai KWH Meter, kalau dari KWH Meter dan seterusnya itu sudah tanggung jawab pelanggan,” dalihnya.
Namun, setelah mengetahui hal tersebut pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pelanggan yang berada di tambak Pegaraman Gersik Putih terkait dampak bahaya listrik.
“Kebetulan yang ini belum pernah dilakukan sosialisasi, Kamis insya Allah kami ke sana,” tandas Rudi. (Ras/Fiq)