loading...
Petugas saat memberikan kartu KIS Khotija, bocah penderita Sindrom Nefrotik di Pamekasan. (Foto Ir/E-KABARI) |
PAMEKASAN, E-KABARI.COM - Beban biaya berobat Khotija (4) putri dari Marzuki dan Bunayah, warga Dusun Sorok, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang menderita kebocoran pada ginjal (Sindrom Nefrotik), akan digratiskan.
Kabar gembira ini diungkapkan langsung oleh Marzuki, ayah Khotija, kepada wartawan E-KABARI saat ditemui di rumahnya, Sabtu (15/06/2019).
"Kartu KIS-nya Khotija akan dialihkan dari yang semula mandiri, Senin lusa akan digratiskan melalui bantuan Pak Riyadi, pegawai Bappeda," ujarnya bahagia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Khotija mengalami pembengkakan di sekujur tubuhnya hingga beberapa hari. Kedua orang tuanya tidak berani membawa Khotija ke rumah sakit, karena Kartu Indonesia Sehat (KIS) mandiri yang dimiliki sudah 4 tahun tak terbayarkan.
"Saya takut untuk membawa anak saya berobat ke rumah sakit, karena saya tidak punya uang dan kartu KIS-nya sudah nunggak 4 tahun. Yang ada di pikiran saya, pastilah harus bayar tunggakan dengan nominal yang sangat besar, jadi tidak saya periksakan," terangnya.
Beruntung, akhirnya ada relawan yang datang dan membantu mencarikan dana untuk biaya pengobatan anaknya. Bahkan, pihak pemerintah juga mulai turun tangan membantu agar Khotija segera mendapatkan perawatan.
"Dan akhirnya anak saya dibawa ke rumah sakit, dan dirawat," imbuh Marzuki.
Saat ini, Marzuki menyatakan kondisi anaknya sudah mulai membaik. Hasil pemeriksaan terkait menunjukkan, hany tinggal bengkak di perut saja.
"Khotija sudah mulai sembuh. Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang sudah membantu anak kami," ucapnya. (Ir/Fiq)