loading...
Tamu undangan dan juri saat mencicipi dan menilai tumpeng dan Sayur Srapa yang dilombakan di RT 04 RW 01 Kelurahan Patemon, Pamekasan, Madura. (Foto Ir/E-KABARI) |
Acara yang digelar sehari pasca Upacara Kemerdekaan 17 Agustus, tepatnya pada Minggu malam (18/08/2019) itu, diikuti dengan antusias oleh seluruh warga yang ada di RT 04 Kelurahan Patemon.
Tak hanya tumpeng, warga sekitar juga mengeluarkan produk olahan masakan baru, yaitu Sayur Srapa, yang bahan dasarnya dari sayur bayam. Bahan yang bisa dipetik di halaman rumah warga itu dikombinasikan dengan ikan laut dan juga telur ayam, dengan tambahan bumbu rempah dan lainnya.
Ketua RT 04 Kelurahan Patemon, Firman dalam sambutannya mengatakan bahwasanya Sayur Srapa adalah makanan khas Madura pada zaman dahulu.
"Sayur Srapa ini dulunya hanya bisa dinikmati oleh keluarga Keraton Madura saja, akan tetapi dengan perkembangan zaman Sayur Srapa mulai menghilang," ungkap Firman.
Maka dari itu, pihaknya ingin mengenalkan dan menghidupkan kembali cita rasa khas keraton tersebut kepada warga Kelurahan Patemon. Harapannya, nanti Sayur Srapa bisa diterima di lidah warga sekitar dan masyarakat Pamekasan.
"Nantinya juga bisa menjadi sumber penghasilan ibu-ibu PKK di lingkungan kami," imbuh Firman.
Sementara Lurah Patemon, Achmad Jonnaidi, berharap pada pemerintah Kabupaten Pamekasan, khususnya Bupati Badrut Tamam, agar jika ada acara di pemerintahan, menu Sayur Srapa bisa dipakai untuk menjamu para petinggi atau tamu penting.
"Semoga menu baru dari warga kami ini bisa dinikmati dan disukai oleh masyarakat Pamekasan, dan di lingkungan pendopo (Bupati, red) juga dinas-dinas lainnya," katanya penuh harap.
Tak hanya dimeriahkan oleh warga RT setempat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Patemon juga hadir beserta tamu undangan ikut memeriahkan Lomba Tumpeng yang digelar RT 04 tersebut. (Ir/Fiq)