loading...
Peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriah oleh Remas Nurul Jannah Bintaro bersama KH Khori Muslim, SE dari Kabupaten Sampang. (Foto Dok. Remas for E-KABARI) |
Kegiatan tersebut merupakan gebrakan perdana Remas Nurul Jannah setelah sebelumnya sempat vakum, lantaran banyak pemuda sekitar yang merantau.
Namun, meski masih hanya belasan orang, kali ini para pemuda di lingkungan Masjid Nurul Jannah berkomitmen untuk mengadakan kegiatan di penghujung bulan Muharram.
Mereka mulai berkumpul pada pertengahan September lalu, berkoordinasi dengan pengurus Takmir Masjid Nurul Jannah, hingga membentuk panitia pada Jumat malam (20/9/2019) lalu.
Alhasil, dengan jargon "Ngodhana Bintaro Dhi'-ngodhi'i Masjid", Peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriah yang dikemas dengan pengajian pun berhasil dilaksanakan di halaman masjid setempat.
Ketua Remas Nurul Jannah Bintaro, Syukron Hafidzi mengaku bersyukur Peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriah yang menghadirkan penceramah dari Kabupaten Sampang itu berhasil dilaksanakan.
Semuanya itu, kata dia, dilakukan sebagai upaya menghidupkan syiar Islam, menghidupkan masjid, dan ajang pembuktian bagi para pemuda di lingkungan Bintaro.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pengurus Takmir Masjid Nurul Jannah dan Kepala Desa Longos yang sangat mendukung kegiatan Remas," ungkap Piek, panggilan akrab Syukron Hafidzi.
Tentu saja, partisipasi masyarakat Bintaro tak bisa dilupakan, khususnya ibu-ibu Muslimat. Peran mereka dalam menyiapkan acara pengajian itu sejak sepekan sebelumnya patut diapresiasi.
"Terima kasih pula kepada bala tangga (para warga dan tetangga sekitar, red) yang sudah rela meluangkan waktu untuk menyiapkan acara malam ini. Juga para undangan yang telah sudi hadir memenuhi undangan kami," ujar Piek.
Ke depan, ia berkomitmen untuk menghidupkan masjid Nurul Jannah. Tidak hanya dengan kegiatan seremonial dan besar seperti peringatan hari-hari besar Islam, tetapi juga melalui aktivitas-aktivitas positif lainnya.
Sementara itu, Kepala Desa Longos, H. Amir Mas'odi, SH meminta para pemuda di lingkungan Masjid Nurul Jannah agar aktif ke masjid, khusunya shalat berjamaah yang 5 waktu.
"Saya harap begitu. Karena yang namanya dhi'-ngodhi'i (menghidupkan, red) masjid itu bukan hanya bikin acara seperti ini. Yang utama adalah shalat berjamaah ke masjid, khusunya Subuh," pesannya.
Namun begitu, Kades Nyok, demikian akrab dipanggil, tetap mengapresiasi apa yang dilakukan Remas Nurul Jannah dengan menggelar Peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriah.
"Saya berharap kegiatan semacam ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja. Dan satu kali lagi, mumpung kalian masih muda ayo shalat berjamaah ke masjid. Kalau yang sudah tua seperti saya ini sudah banyak halangannya," ujar Kades Nyok.
Acara yang dimulai sejak pukul 19.15 WIB itu dibuka dengan penampilan memukau Hadrah Al Banjari Nurul Huda. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi pada pukul 19.30 WIB, disusul pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan Shalawat.
Setelah sambutan, jeda istirahat sebentar sebelumnya akhirnya sampai pada acara inti yakni ceramah agama bersama KH Khori Muslim, SE, hingga ditutup doa sekitar pukul 22.02 WIB. (RK/Fiq)