loading...
Foto bersama ratusan mahasiswa baru putri usai mengikuti Mapaba PMII Guluk-Guluk, Jumat (18/10/2019). (Foto Ras/E-KABARI) |
Mapaba putri PMII Guluk-Guluk tersebut digelar sejak Rabu-Jumat, 16-18 Oktober 2019 di Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Kusuma Bangsa.
Ketua Komisariat PMII Guluk-Guluk, Moh. Faiq menjelaskan, pihaknya sengaja memilih pondok pesantren sebagai tempat pelaksanaan Mapaba kali ini.
"Karena PMII memang menjadi salah satu wadah untuk mewujudkan beberapa harapan dari pesantren. Sehingga, di antara organisasi-organisasi kemahasiswaan yang lain, hanya PMII-lah yang benar-benar bersinergi dengan pesantren," ungkapnya.
Menurut Faiq, Mapaba adalah tahapan rekrutmen anggota PMII yang diisi dengan berbagai materi tentang keorganisasian, pengenalan PMII, Ahlussunnah Wal Jamaah dan Nilai Dasar Pergerakan (NDP).
"Dengan Mapaba kita berharap mahasiswa tidak hanya mengikuti pendidikan formal akademik di kampus, namun juga belajar berorganisasi untuk memiliki tanggung jawab sosial terhadap persoalan keislaman dan kebangsaan," tuturnya.
Ditambahkan Faiq, dari 135 peserta Mapaba, nantinya akan dilakukan follow up untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang organisasi sekaligus sebagai syarat menjadi kader PMII melalui jenjang lanjutan.
"Saya berharap dengan Mapaba akan membuat mahasiswa memiliki kepekaan sosial terhadap kondisi bangsa," ujar dia.
Sementara K. Hosnan Nafi', salah satu Mabinkom PMII Guluk-Guluk menyebut adanya PMII di pesantren memang telah mendapat restu dan dukungan dari pengasuh, karena sanad keilmuannya jelas, nyambung dengan NU.
"PMII di pesantren memang mendapatkan restu dari pengaruh termasuk Alm. K. Warist Ilyas kala itu," ucap salah satu Pengasuh Annuqayah itu. (Ras/Fiq)