loading...
Salah seorang warga Desa Ganding menunjukkan 'kupon ajaib' yang diterimanya dari salah satu Timses Cakades Ganding jelang pelaksanaan Pilkades Serentak, Kamis (7/11/2019). (Foto Ras/E-KABARI) |
Kartu berupa selembar kertas berukuran kecil bertuliskan nama Cakades, Nomor Urut, dan Visi itu, diantarkan ke rumah salah satu warga Dusun Jatian, RT 004/RW 006 oleh salah seorang timses Cakades Ganding Nomor Urut 02, Andri, M.Pd.
Warga tersebut mengaku didatangi timses Andri ke rumahnya dan diberi kartu warna putih berbentuk persegi empat berukuran kecil. Si timses lalu menyampaikan kalau Andri menang, pria berumur sekitar 70-nan itu nantinya disuruh ngambil sapi ke rumah sang Cakades Oposisi.
"Malem Senin, mare Isya' sengko' e amper. Pas badha tamoy aberri' kartu soro jha' paelang. Andri mun onggha pas ngoni'in sape kon Andri (Malam Senin, sehabis Isya' saya ada di beranda rumah. Lalu ada tamu kasih kartu minta supaya jangan sampai hilang. Kalau Andri menang, nanti diminta ambil sapi ke rumah Andri)," tuturnya, Selasa (5/11/2019).
Sayang, meski mendapat iming-iming sapi, pria berambut putih itu tetap tidak mau pindah pilihan. Ia bersikukuh tetap mendukung calon inkumben. Bahkan kalaupun dikasih sapi saat ini juga, tetap tidak mau pindah pilihan.
"Ta' bisa kuleh, sanajjenna pas epateenna paggun ate ban peleyan ka H Faiz (Saya tidak bisa pilih Andri, meskipun akan dibunuh hati dan pilihan tetap pada H Faiz," ungkapnya, tegas.
Terpisah, Su'ieb, mertua dari Cakades Nomor Urut 02 saat ditemui E-KABARI.COM di kediamannya mengaku tidak tahu menahu terkait bentuk kampanye yang dilakukan timses menantunya jelang pelaksanaan Pilkades ini.
"Oh tidak tahu," katanya, singkat, Selasa (5/11/2019).
Bahkan, Su'ieb kemudian malah menyibukkan diri dengan menelepon salah seorang yang diduga timses menantunya. Dalam perbincangan yang berhasil terekam, ia menanyakan Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada timses yang sedang diteleponnya itu.
Lalu sampai ada kesempatan, jurnalis E-KABARI.COM menanyakan keberadaan Andri selaku Cakades yang ingin dikonfirmasi. Namun, Su'ieb mengatakan menantunya itu sedang tidak ada di tempat.
"Keluar, ini ditelepon tidak diangkat," ucapnya.
Untuk diketahui, Pilkades Serentak tahun 2019 di Kabupaten Sumenep diikuti oleh 226 desa, meliputi wilayah daratan maupun kepulauan.
Dari jumlah tersebut, di Kecamatan Ganding terdapat sejumlah desa yang bakal menggelar Pilkades tahun ini, salah satunya adalah Desa Ganding. (Ras/Fiq)