Gelar Rokat Tase’ Sumenep Bukan Hanya Ungkapan Rasa Syukur, Wabup Fauzi: Ini Investasi Wisata -->

Gelar Rokat Tase’ Sumenep Bukan Hanya Ungkapan Rasa Syukur, Wabup Fauzi: Ini Investasi Wisata

Minggu, 24 November 2019, 3:10 PM
loading...

Festival Nelayan Rokat Tase' Sumenep
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, S.H. saat sambutan di acara Festival Nelayan dan Rokat Tase' di PPI Pasongsongan. (Foto Rif/E-KABARI)

SUMENEP, E-KABARI.COM – Gelar Festival Nelayan Rokat Tase’ yang digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pasongsongan, bukan hanya sebagai ungkapan rasa syukur terhadap karunia Tuhan dari sektor kelautan.

Pagelaran untuk melestarikan kearifan lokal masyarakat sebagai tradisi turun temurun yang memadukan antara kebudayaan lokan dengan nuansa keislaman tersebut, dinilai Wakil Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi memiliki nilai investasi wisata.

“Rokat Tase’ dan Festival Nelayan bisa dijadikan investasi wisata. Tapi, pihak terkait harus mengemas kegian ini dengan baik di masa mendatang,” ungkapnya, Minggu (24/11/2019).

Untuk mewujudkan rencana tersebut, tentu saja membutuhkan dukungan semua pihak. Khusunya agar event seperti itu bisa sukses dan menjadi kalender wisata Sumenep tahun 2020.

“Ketika kemasan kegiatannya menarik dan luar biasa, tentu saja masyarakat Sumenep dan luar daerah selalu menantikan penyelenggaraan Rokat Tase’ dan Festival Nelayan ini,” kata Fauzi, optimis.

Namun tak kalah penting, digelarnya kegiatan tersebut untuk menyadarkan masyarakat, khususnya para nelayan, bahwa potensi maritim Sumenep sangat luar biasa. Hal itulah yang harus dijadikan motivasi untuk berinovasi di bidang perikanan dalam rangka mengangkat harkat dan martabat para nelayan di daerah.

“Kabupaten Sumenep memiliki 126 pulau, 170 desa pesisir, luas perairan mencapai 50 ribu kilometer persegi, dan panjang garis pantai mencapai 577 kilometer. Jumlah produksi hasil perikanan di tahun 2018 sebesar 709 ribu 603 ton,” katanya menegaskan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, serangkaian acara mewarnai Rokat Tase’ dan Festival Nelayan tahun ini. Mulai dari Khotmil Qur’an, Macapat, dan musik Tong-tong (Ul-daul).

Ada pula tari-tarian tradisional khas Sumenep, seperti Tari Kolosal Potre Paseser, Topeng, Sandur dan Saronen. Termasuk berbagai lomba, antara lain lomba Hias Perahu Nelayan, lomba Miniatur Perahu dan Kuliner.

Puncak acaranya diisi dengan menabur bibit ikan ke laut oleh Wabup Fauzi bersama Forkopimda Sumenep, pejabat Kementerian Pendidikan, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Mohammad Gunawan Saleh.

Menurut Wabup Fauzi, pelepasan 2.000 benih ikan kakap ke laut itu sebagai upaya mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya bahwa sangat penting melestarikan laut dan menjaga lautan dari pencemaran.

“Karena laut yang baik berdampak pada hasil tangkapan ikan yang baik pula,” katanya.

Selain melepas ribuan benih yang dilakukan Wabup Fauzi, Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi nelayan dan anak yatim. (RK/Fiq/*)

TerPopuler