loading...
 |
| Abd. Hadi, resmi dilantik sebagai Kepala Desa Talaga untuk kedua kalinya pada periode 2019-2025. (Foto RK/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Dari 226 Kepala Desa (Kades) hasil Pilkades Serentak 2019 yang dilantik oleh Bupati KH A. Busyro Karim di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Madura, Jawa Timur, senyum sumringah dan kebahagiaan tengah dirasakan oleh Abd. Hadi.
Sebab pada Senin (30/12/2019) pagi itu, ia resmi dilantik menjadi Kades Talaga, Kecamatan Ganding, Sumenep untuk yang kedua kalinya, setelah berhasil meraup suara terbanyak pada Pilkades Serentak di Desa Talaga 7 November lalu.
Dari pantauan jurnalis E-KABARI.COM, gelak tawa kembali terlihat dari lelaki berkumis tebal ala arab itu. Namun, kebahagian yang dirasakan, kata dia, bukan karena diiringi oleh kemeriahan yang berlebihan dalam suasana pelantikan.
“Bahagia sih bahagia, tapi kebahagian saya bukan di saat kita dilantik atau di sambut dengan ramai, bukan seperti itu,” ungkapnya, Senin (30/12/2019) malam.
Terbukti, Abd. Hadi sempat punya rencana hanya ingin beberapa orang saja yang ikut mendampingi dalam pelantikannya di Pendopo Agung Keraton Sumenep. Pun yang menyambutnya pasca pelantikan untuk periode 2019-2025 ini.
“Dalam pikiran saya paling hanya 400 orang saja yang akan nyambut kedatangan saya, masyaallah masyarakat sangat banyak dan antusias sekali menyambut saya meski tidak dimeriahkan dengan hal-hal yang berlebihan,” tuturnya.
Namun Hadi kembali menegaskan, kebahagiaan yang dirasakan bukan karena disambut dengan ramai. Tetapi bagaimana dirinya selalu mendapatkan dukungan dari semua lapisan masyarakat dalam melaksanakan kewajibannya sebagai kepala desa.
“Semua kegiatan yang sudah tertata dari tahap pertama harus kita tingkatkan semaksimal mungkin. Kami akan merancang strategi baru agar kegiatan yang kami laksanakan bisa dirasakan oleh masyarakat, tentunya sesuai dengan kebutuhan mereka,” jelasnya.
Kepada jurnalis E-KABARI.COM, Kades berkumis tebal itu memastikan akan ada perubahan struktur aparat desa. Selain sebagai langkah revitalisasi, ada unsur pemerintahan desa yang memang waktunya dilakukan pemilihan ulang.
“Yang namanya perangkat itu bermacam-macam. Bulan lima (Mei, red) ini masa jabatan BPD sudah berakhir, di situ mungkin akan ada perubahan,” ucap Hadi.
Ia berharap agar masyarakatnya bukan sekadar mendukung sebatas mencapai kemenangan dan kesuksesannya saja. Tetapi mendukung dan mengawal semua program pemerintahan di periode keduanya ini.
"Saya harap kegiatan yang ada di desa harus betul-betul dikawal dan betul-betul dirasakan oleh masyarakat," pungkas Hadi. (Ras/Fiq)