loading...
Salah satu rumah yang rusak total, rata dengan tanah, akibat puting beliung yang terjadi di wilayah Guluk-Guluk, Sumenep, Kamis (19/12/2019) siang. (Foto Ras/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Hujan deras disertai angin kencang, Kamis (19/12/2019) siang menyebabkan tiang listrik di jalan Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, roboh.
Bukan hanya merobohkan tiang listrik, puting beliung yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB tersebut juga menumbangkan sejumlah pohon ke jalan, sehingga akses Ketawang-Prenduan terpaksa ditutup untuk sementara.
Abdul Malik, Petugas Tagana Sumenep menjelaskan, kejadian itu bermula dari mendung yang begitu tebal beserta angin kencang yang menyapu keras sekitar Kecamatan Guluk-Guluk, khususnya di Desa Ketawang Laok.
“Hal ini mengakibatkan beberapa rumah rusak total dan rusak berat. Yang rusak berat ada 17 rumah, yang rusak totol 5 rumah dan 2 kandang ayam, total semua 24,” jelasnya, Kamis (19/12/2019) sore.
Menurut Malik, kejadian tersebut hampir memakan 1 korban jiwa. Namun, masih bisa diselamatkan dan langsung dibawa ke Puskesmas setempat.
Sementara deadline perbaikan bencana dari Tagana, kata dia, paling lambat 5 hari dari saat kejadian.
“Korban jiwa hanya 1 orang yang jatuh dari atap saat memperbaiki. Juga ada aliran listrik terputus karena ada 3 tiang menghalangi jalan raya menuju Prenduan, sehingga dipastikan malam ini Desa Ketawang Laok padam,” terang Malik.
Beberapa di antara tiang listrik dan pohon yang roboh akibat puting beliung yang menerjang wilayah Guluk-Guluk, Sumenep, Kamis (19/12/2019) siang. (Foto Ras/E-KABARI) |
Adapun Ali selaku Supervisor Teknik ULP PLN Sumenep menjelaskan, kontruksi tiang listrik yang rusak akibat peristiwa yang terjadi siang tadi ada sebanyak lima batang.
Kerusakan tersebut ditambah lagi dengan 1 konstruksi yang retak, satu pipa felling, dan ada jaringan konektor sepanjang kurang lebih 250 sampai 300 meter untuk kabel yang jatuh.
“Jadi, sekarang ini proses pengevakuasian, pengamanan untuk sementara, syukur-syukur ada alat datang ke sini untuk bantu evakuasi sampai malam,” jelas Ali.
Supervisor Teknik ULP Sumenep itu menyatakan tidak ada kabel yang putus. Hanya saja, kabel yang jatuh butuh perbaikan kembali untuk memastikan kestabilannya.
“Kita usahakan secepatnya, kalo bisa normal nanti malam ya nanti malam, maksimal besok harus normal,” pungkas Ali. (Ras/Fiq)