 |
| Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam, S.Psi saat menyampaikan amanat pada Upacara Hari Jadi Kabupaten Pamekasan yang Ke-490, Selasa (3/11/2020) pagi. (Foto for E-KABARI) |
PAMEKASAN, E-KABARI.COM - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam pimpin Upacara Hari Jadi Pamekasan Ke-490 menggunakan bahasa Madura, Selasa (3/11/2020) pagi.
Upacara yang berlangsung di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan itu dihadiri oleh Kapolres, Dandim 0826, dan jajaran Forkopimda, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Nuansa budaya begitu kental dalam Upacara Hari Jadi Pamekasan Ke-490 tersebut. Selain dalam prosesinya menggunakan bahasa Madura, seluruh peserta juga menggunakan pakaian adat Madura yakni Pesa’ Gombor untuk pria dan busana Marlena untuk wanita.
Bupati Baddrut Tamam menjelaskan, Hari Jadi Pamekasan disesuaikan dengan penetapan raja pertama di Bumi Gerbang Salam pada beratus-ratus tahun yang lalu.
“Pada tanggal 3 November 1530 M, Ronggosukowati ditetapkan sebagai Raja Pamellingan yang saat ini disebut Pamekasan,” ungkap Baddrut saat memberikan amanat upacara.
Menurut dia, kondisi Pamekasan saat ini, baik dalam bidang pendidikan, politik serta pembangunan, bisa menjadi kondisi yang juga diinginkan oleh Raja Ronggosukowati.
Meskipun lantaran pandemi Covid-19, perayaan Hari Jadi Pamekasan di tahun 2020 ino berbeda dengan perayaan pada tahun sebelumnya di tahun 2019 yang berlangsung meriah dengan berbagai event.
"Paramela dari panika, badan kaula minangka Bupati Pamekasan ngatoraghi slamet e dhalem ngemottaghi are daddina Mekkasen se kapeng 490," ujar Baddrut.
Selanjutnya, Bupati muda itu meminta warga Pamekasan agar lebih percaya diri dan bersungguh-sungguh di dalam mendorong pertumbuhan pembangunan di Pamekasan yang bisa membuat masyarakat gembira.
“Mator sakalangkong dha' sadaja para alim ulama, para taretan, para anom, ale', para seppo tor dha' taretan dibi’ bakkel Bupati se ampon areng sareng berkomitmen kaangguy majurbu program-program Mekkasen sebakal dhateng, kantos bisa tekka hajhat abujuttaghi Mekkasen hebat, Mekkasen se rajjeh, Mekkasen se bajjreh tor Mekkasen se parjugeh,” tuturnya dalam bahasa Madura.
“Semoga Allah memberikan kita semua kekuatan, sehingga bisa mewujudkan keinginan pendiri kabupaten Pamekasan, yaitu Mekkas Jatna Paksa Jenneng Dibi',” harap Baddrut Tamam. (ADV/Ir/Fiq)