Ilustrasi. (Foto IST/iStock) |
SUMENEP, E-KABARI.COM - Menjelang pelaksanaan Pilkada Sumenep, Nur Imama (30) salah satu anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Batang-Batang diculik.
Penculikan ini terjadi di halaman Kantor Sekretariat PPK Batang-Batang di Desa Batang-Batang Daya, Kecamatan Batang-Batang, Sabtu (5/12/2020) kemarin.
Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S mengungkapkan, peristiwa penculikan terhadap warga Dusun Gunung Pekol, Desa Banuaju Timur, Kecamatan itu dilaporkan suami korban, Sugianto (38).
Ceritanya, pada Sabtu (5/12) kemarin sekira pukul 09.00 WIB, Sugianto didatangi oleh Ali Armadi (saksi), Ali Wafa (saksi), Muslimu dan Masuri ke rumahnya di Desa Banuaju Timur.
Kedatangan empat petugas PPK Batang-Batang tersebut guna memberitahu Sugianto bahwa sekira pukul 08.30 WIB, istrinya yang berada di halaman Sekretariat PPK Batang-Batang secara tiba-tiba didatangi seseorang inisial AW (40).
"Pelaku menarik tangan Nur Imama dan membawa pergi korban sambil mengancam dengan menggunakan senjata api (pistol)," kata AKP Widi, Ahad (6/12/2020) malam.
Berdasarkan keterangan saksi, korban dibawa pelaku yang diketahui asal Desa Dapenda dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna silver ke arah barat.
Selanjutnya Sugianto yang telah mendapat kabar dari saksi dan para petugas PPK Batang-Batang langsung melakukan pencarian korban bersama masyarakat.
Kemudian sekira pukul 10.00 WIB, mobil yang digunakan oleh pelaku untuk menculik korban berhasil dihentikan oleh Lamri dengan cara menghadang di Jalan PUD Desa Dapenda.
"Setelah dihadang, korban Nur Imama diturunkan di jalan tersebut dan pelaku lari meninggalkan korban dan Lamri ke arah timur dengan mobilnya," jelas AKP Widi.
Selanjutnya korban Nur Imama diamankan ke Polsek Batang-Batang. Sedangkan pelaku dalam pencairan polisi. (RK/Fiq)