Kepala Dinsos Pamekasan, M. Tarsun saat memaparkan rencana program "Peduli Lansia Sebatang Kara" di hadapan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Kamis (21/01/2021) siang. (Foto Ir/E-KABARI) |
PAMEKASAN, E-KABARI.com - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam meminta pada Dinas Sosial (Dinsos) program "Peduli Lansia Sebatang Kara" harus tepat sasaran.
Hal ini disampaikan Bupati Baddrut ketika Dinsos Pamekasan memaparkan rencana program "Peduli Lansia Sebatang Kara", di hadapan Bupati dan beberapa Pimpinan OPD Pamekasan, Kamis (21/01/2021) siang.
Pemaparan program sosial tersebut dilaksanakan di Peringgitan Dalam Mandhapa Agung Ronggosukowati.
Kepala Dinsos Pamekasan, M. Tarsun menyampaikan, ada beberaa langkah yang harus disiapkan dalam program "Peduli Lansia Sebatang Kara" itu.
“Pertama, pendataan lansia yang akan dilakukan oleh Dinsos Pamekasan. Kedua, pemberian bantuan makanan dan kesehatan. Ketiga, besaran anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program ini,” jelasnya, Kamis (21/01/2021) siang.
Dinsos Pamekasan, kata Tarsun juga telah menyiapkan beberapa tahapan yang akan dilakukan dalam menjalankan program "Peduli Lansia Sebatang Kara".
Pertama, memastikan lansia yang akan menjadi sasaran program sudah sesuai untuk menerima bantuan. Kedua, menentukan judul dan tema konsep program.
Adapun usulan judul dan tema konsep yang disampaikan oleh Bupati Baddrut Tamam dan Dinas terkait ada 12 macam.
Kedua belas usulan tersebut yaitu:
1. Piring Kasih
2. Pereng Estoh
3. Piring Cinta
4. Rantang Estoh
5. Taker Estoh
6. Bherkat Estoh
7. Rantang Berkah
8. Rantang Simpati
9. Simpati Lansia
10. Talenah Ateh
11. Abhekteh
12. Piring Lansia
Dari beberapa nama program yang diusulkan tersebut, menurut Tarsun nantinya akan dipilih satu sebagai nama program yang paten. Yang tentu saja harus senafas dengan program "Peduli Lansia Sebatang Kara".
Bupati Baddrut Tamam menyebut program "Peduli Lansia Sebatang Kara" baru pertama ada di Pamekasan, dan merupakan program luar biasa untuk segera diwujudkan.
Bahkan, anggaran program sosial tersebut telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan sebanyak Rp 4 miliar.
"Program lansia ini tidak sekadar hanya bantuan makanan. Tetapi nantinya akan ada beberapa tambahan bantuan seperti, obat-obatan atau vitamin untuk diberikan kepada masyarakat penerima," jelasnya.
Nantinya, lanjut Baddrut, kriteria penerima bantuan harus tepat sasaran. Mekanisme pendataan harus jelas, baik menyangkut nama dan alamat penerima bantuan.
"Tidak boleh ada yang sama, sehingga data harus valid dari dari desa dan sesuai dengan yang berhak menerima," tegasnya.
Pemkab Pamekasan akan menunjuk relawan, guna memberikan sosialisasi dan edukasi, atau advokasi pemaparan kepada penerima bantuan. Sehingga, data dari desa juga seiring dan sejalan dengan ikhtiar serta usaha dari Pemerintah Daerah.
“Bisa jadi jika nanti relawan yang ditunjuk tidak bekerja secara maksimal atau optimal, maka akan kita batalkan kerja samanya, karena bantuan ini harus terealisasi dengan baik dan benar, juga harus tepat sasaran,” pungkas Baddrut Tamam. (ADV/Ir/Fiq)