Ilustrasi Pungli. (Istimewa) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) untuk Pendidikan Kesetaraan di Kabupaten Sumenep, Madura ditengarai dijagal oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Aroma pungutan liar (pungli) dana BOP pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ini mulai merebak dari sejumlah pengelola pendidikan kesetaraan di Sumenep yang merasa gerah dengan aksi oknum tersebut.
Informasi yang dihimpun E-KABARI.com, terdapat oknum koordinator PKBM di Sumenep yang melakukan pungli dana BOP PKBM hingga sebesar 15 %.
"Saya dimintai 5% saat termin pertama, dan termin kedua saya diminta 10% dengan alasan pengamanan dan alasan lainnya," tutur salah satu pengelola PKBM yang enggan disebutkan namanya, Senin (22/03/2021) malam.
Menurut sumber E-KABARI itu, model pungutan dengan kedok fee guna pengamanan dan kelancaran bantuan bukan hal baru. Bisa dibilang, ini sudah membudaya dalam beragam jenis bantuan di Sumenep.
"Permintaan fee yang 15% itu bukan terjadi dalam satu tahun, itu sudah menjadi budaya. Namun anehnya, masih banyak permintaan lain walau kita sudah ngasih 15%," lanjut dia.
Bahkan, pengelola PKBM ini menilai permintaan fee oleh oknum koordinator PKBM atas dana BOP terlalu nekat. Pasalnya, ada bocoran informasi yang menyebut salah seorang oknum koordinator sudah dipanggil pihak berwajib di Sumenep.
"Saya denger ada salah satu pengurus koordinator PKBM yang dipanggil pihak Kejaksaan Sumenep. Namun anehnya belum ditetapkan tersangka, padahal orang itu sudah jelas yang berperan di belakang layar," ujarnya keheranan. (RK/Fiq)