Omah Cokro, salah satu coffee shop yang berkembang pesat di Kota Blitar, digandeng mahasiswa PMM 39 UMM untuk memasarkan bubuk kopi "Tugu" Masiyem. (Foto for E-KABARI) |
BLITAR, E-KABARI.com - Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar melakukan kerja sama dengan Omah Cokro Caffe.
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Bendo ini diisi oleh Kelompok 39 dengan dosen pembimbing Sholahudin Al-Fatih, S.H., M.H, dosen Fakultas Hukum UMM. Kegiatan ini berlangsung selama 25 Februari sampai dengan 25 Maret 2021.
Selama sebulan, PMM Kelompok 39 Gelombang 2 UMM di Desa Bendo, Blitar melakukan pengabdian masyarakat di home industri kopi Mesiyem.
Koordinator PMM 39, Rachmat Aji Kunto Nugroho mengatakan, program kerja PMM 39 adalah pengembangan home industri bubuk kopi "Tugu" dengan mengenalkan secara online dan offline melalui kerja sama dengan coffee shop dan angkringan.
“Banyaknya coffee shop dan angkringan membuat kerja sama dengan home industri semakin menarik dan mudah. Dengan kerja sama ini diharapkan produk bubuk kopi "Tugu" dapat berkembang pesat,” ujar Rachmat.
Salah satu coffee shop yang digandeng mahasiswa PMM 39 untuk pemasaran bubuk kopi "Tugu" produksi Masiyem adalah Omah Cokro Caffe, sebuah UMKM yang sedang berkembang di daerah Kota Blitar.
Konsep Omah Cokro dengan nuansa vintage membuat kesan bahwa kaum millenial mencintai seni klasik. Coffee shop ini didirikan oleh Ridwan Prasetya tahun 2020.
Coffee shop dengan menu andalan Eskopi Susu Cokro dan Eskopi Susu yang gemar mempromosikan keunikannya melalui akun Instagram @omahcokro ini sangat strategis untuk pemasaran bubuk kopi "Tugu".
“Kami perwakilan Omah Cokro mengucapkan terima kasih kepada tim PMM 39 UMM yang telah membantu mengembangkan bubuk kopi Tugu dan menjadikan Omah Cokro sebagai tempat pemasaran. Harapannya kopi Tugu dapat dikenal dan akan kami buatkan menu baru ke depannya” ujar Ridwan, pemilik Omah Cokro. (Robby Aulia Firsandy/Fiq)