SUMENEP, E-KABARI.com - Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Nasy'atul Muta'allimin Gapura Timur, Kecamatan Gapura, Sumenep laksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Pelatihan kerja tersebut akan dilaksanakan selama dua bulan ke depan, terhitung dari bulan Juni 2021 sampai Juli mendatang.
Sidqi Junaidi selaku pengelola mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi itu digelar sebagai pembekalan keterampilan dalam bidang TIK kepada santri, alumni dan masyarakat, agar lebih siap menyongsong kemandirian memasuki dunia kerja.
"Mencetak sumber daya manusia menjadi pribadi yang memiliki kompetensi keterampilan, khususnya dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi," ujarnya di sela pelatihan, Kamis (3/06/2021).
Tahun ini antusiasme para calon peserta pelatihan sangat tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya yang mendaftarkan diri di BLKK Nasy'atul Muta'allimin Gapura Timur.
Namun, tak semua calon peserta beruntung mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan tersebut. Karena kondisi yang terbatas, pelatihan berbasis kompetensi 2021 hanya mengambil 16 peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi saat ujian.
"Selebihnya akan diambil ketika tahap kedua," imbuh Sidqi Junaidi.
Pada pembukaan yang dilaksanakan Rabu (2/06/2021) kemarin, nampak beberapa jajaran pengurus BLKK Nasy'atul Muta'allimin, baik dari Kepala BLKK, pengelola, instruktur, staf pelatih dan sejumlah pengurus lainnya menyambut kedatangan para peserta.
Tak hanya itu, pembukaan pelatihan berbasis kompetensi tersebut juga dihadiri oleh perwakilab Account Representative Perwakilan (ARP) BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sumenep, Mulyo Manggih Widodo.
Kehadirannya memberikan penyerahan bukti kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada salah seorang peserta pelatihan kerja di BLKK Nasya'atul Muta'allimin Gapura Timur.
Sementara itu, K. Anas Musthofa selaku Kepala BLKK menyampaikan harapan besar kepada para peserta yang mengikuti BLKK di Nasy'atul Muta'allimin, agar serius dalam mengikuti semua materi dan praktik yang akan diberikan para pelatih.
Di akhir sambutannya, dia berpesan bahwa keseriusan akan menentukan output BLKK pada pelatihan berbasis kompetensi TIK itu.
"Harus ada output yang jelas setelah pelatihan ini," tegas Kiai Anas. (Helmy/Fiq)