Almarhumah Hasaniyah (81) dan Halimatus Sakdiyah (57) saat ditemukan meninggal di dalam rumahnya oleh Ilyas (59), Rabu (7/7/2021). (Foto IST/E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Dua orang yang ditemukan meninggal bersamaan di Jl Pendekar 13A Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota Sumenep berstatus ibu dan anak.
Keduanya adalah Hasaniyah (81) dan R.AJ. Halimatus Sakdiyah (57), ibu dan adik Ilyas Sainudin (59) warga Jl Pahlawan 8B Kelurahan Karangduwak, Sumenep.
Ilyas menemukan ibu dan adiknya dalam kondisi tak bernyawa pada Rabu (7/7/2021) siang sekira pukul 12.00 WIB.
Selain Ilyas, saksi penemuan dua warga Kepanjin tersebut adalah R. Moh. Imam Gazali, warga Desa Kebundadap, Kecamatan Saronggi, cucu dari Hasaniyah.
"Sekira pukul 12.15 saya datang ke rumah orang tua saya yang tinggal bersama adik saya," kata Ilyas dalam keterangan resmi polisi, Rabu (7/7/2021).
Ketika sampai di rumah sang ibu di Kelurahan Kepanjin, Ilyas memanggil-mangil ibu dan adiknya, namun tidak ada jawaban.
Karena itu, dia membuka paksa jendela rumah bagian depan dan melihat adiknya, R.Aj Halimatus Sakdiyah sudah kaku di atas ranjang tempat tidur kamar depan.
"Lalu saya menggedor pintu tengah untuk melihat keadaan ibu, tapi juga tidak ada jawaban," lanjut Ilyas.
Baca Juga: Ibu dan Anak di Sumenep Ditemukan Meninggal Bersamaan
Akhirnya, dia naik untuk melihat dari celah pintu. Namun betapa kagetnya Ilyas, karena ibunya sudah kaku dalam keadaan bersujud menghadap ke utara di bawah ranjang.
"Saya segera melapor ke Polsek Kota Sumenep," ujar Ilyas, sedih.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kapolsek Kota Sumenep, AKP Jawali membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, Hasaniyah dan Halimatus Sakdiyah diperkirakan sudah meninggal tiga hari lalu.
“Tadi ada dari pihak keluarga datang ke Polsek Kota melaporkan kejadian tersebut. Sesuai informasi dari keluarga, almarhumah diperkirakan sudah meninggal pada tiga hari yang lalu,” kata Jawali di lokasi kejadian.
Kedua jenazah tersebut kemudian dibawa ke RSUD Moh. Anwar Sumenep oleh petugas memakai APD lengkap. Namun, jenazah tidak akan dilakukan otopsi sesuai dengan permintaan dari pihak keluarga.
Pasalnya, diduga korban Halimatus Sakdiyah meninggal dunia karena depresi dan katarak, sedangkan Hasaniyah sering pusing, tekanan darah rendah dan sudah lanjut usia.
"Untuk saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kematian ibu dan anak tersebut. Yang jelas tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan," tandas Jawali. (RK/Fiq)