 |
| Kondisi perahu milik warga Raas yang meledak di Pelabuhan Bintaro, Desa Longos, Gapura, Sumenep, Selasa (18/10/2022) malam. (Foto Dok. Humas Pores Sumenep) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep mengungkap penyebab perahu meledak di Pelabuhan Bintaro, Desa Longos, Kecamatan Gapura.
Perahu layar motor KLM Poster itu meledak di Pelabuhan Bintaro, Longos, pada Selasa, 18 Oktober 2022 sekira pukul 20.00 WIB, diduga akibat kebocoran gas elpiji.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S mengungkapkan, ledakan perahu KLM Poster terjadi sekitar 10 meter dari dermaga Pelabuhan Bintaro, Longos.
Perahu yang diketahui milik warga Pulau Ra'as tersebut meledak saat ABK menstarter mesin perahu untuk mengangkut gas elpiji 3kg.
"Informasi sementara ledakan perahu KLM Poster terjadi diduga akibat ada kebocoran gas elpiji yang berada di kamar mesin," kata AKP Widiarti, Rabu, 19 Oktober 2022 pagi.
Petugas Polsek Gapura mendapatkan informasi adanya perahu meledak via telepon seluler dari Kepala Desa Longos Syukran Hafidzi, sekira pukul 20.30 WIB.
Kemudian, anggota Polsek Gapura yang mendapatkan informasi langsung mendatangi lokasi untuk memastikan kejadian tersebut.
"KLM Poster tersebut memuat gas elpiji 3kg dari Pelabuhan Bintaro hendak menuju Pulau Ra'as," kata Widi menambahkan.
Akibat ledakan perahu KLM Poster tersebut, salah satu ABK bernama Molyadi (40) warga Desa Kropoh, Kecamatan Ra'as mengalami luka bakar pada lengan bagian kanannya.
"Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Gapura oleh warga sekitar untuk mendapatkan perawatan medis atas luka bakar yang dialaminya," jelas Widi.
Sebelumnya, ledakan perahu bermuatan elpiji itu sempat membuat warga sekitar Pelabuhan Bintaro, Longos heboh, lantaran terdengar sangat nyaring dan mengagetkan.
Bahkan warga sekitar menduga suara ledakan itu adalah bunyi bom yang meledak, jika bukan benda berat yang jatuh dari langit.
"Ledakannya sangat keras, warga di sini pada kaget semua," ujar seorang warga yang rumahnya dekat lokasi kejadian.
"Saya kira ada bom meledak. Bunyinya keras sekali," timpal warga lain. (Rsd/Rfq)