Ilustrasi berdoa di hari Jumat. (Shutterstock/FOTOKITA) |
E-KABARI.com - Hari Jumat adalah hari istimewa. Tak heran, jika ulama salaf memiliki amalan khusus di hari Jumat.
Amalan di hari Jumat oleh ulama salaf ini memiliki riwayat yang bersumber langsung kepada Nabi Muhammad SAW.
Dikisahkan, Rasulullah SAW menyebut hari Jumat sebagai pemimpin semua hari.
Dari Abu Lubabah ra Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya: "Sesungguhnya hari Jumat adalah pemimpin semua hari, dan hari yang paling mulia di sisi Allah". (HR. Ahmad Ibnu Majah dan dihasankan Al-Albani).
Lalu apakah amalan ulama salaf di hari Jumat?
Melansir YouTube Yufid.TV, Jumat, 25 November 2022, ternyata di hari Jumat Allah SWT menyediakan satu waktu mustajab untuk berdoa, sehingga membuatnya istimewa.
Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW menyebutkan tentang hari Jumat. Beliau bersabda yang artinya: "Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas dia memanjatkan suatu doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta". (HR. Bukhari Muslim, Ahmad dan yang lainnya).
Karena itulah, ulama di masa silam, yaitu para salafusshaleh memberikan perhatian besar terhadap hari Jumat. Mereka berusaha menjaga amal selama hari Jumat.
Kita lihat beberapa riwayat dari mereka. Sebagian ulama salaf mengatakan, "barang siapa bisa istiqamah di hari Jumat, maka dia bisa istiqamah di hari yang lain".
Ada orang shaleh menasehatkan, "tidaklah aku berdoa pada hari Jumat, antara shalat Ashar dan Maghrib melainkan rabb-ku mengabulkan hingga aku merasa malu".
Ibadah Ulama Salaf di Hari Jumat
Ada beberapa kegiatan para ulama salaf setelah Ashar di hari Jumat. Berikut beberapa riwayat amalan para ulama salaf itu seperti dilansir dari YouTube Yufid.TV.
1. Riwayat dari Thawus
Imam Thawus bin Kaisan, apabila selesai shalat Ashar pada hari Jumat, beliau menghadap kiblat dan tidak berbicara dengan siapapun sampai Maghrib. (Tarikh Wasith)
2. Riwayat dari Al-Mufadhal bin Fadhalah
Al-Qadhi Al- Mufadhal bin Fadhalah, apabila selesai shalat Ashar pada hari Jumat beliau menyendiri di pojok masjid dan berdoa sampai matahari terbenam. (Akhbar Al- Qudhat)
3. Riwayat dari Said bin Jubair, murid senior Ibnu Abbas
Said bin Jubair, apabila selesai shalat Ashar pada hari Jumat beliu tidak berbicara dengan siapapun sampai terbenam matahari karena sibuk berdoa. (Zadul Ma'ad)
Keikhlasan Ulama Salaf dalam Berdoa di Hari Jumat
Berdoa dengan tulus, menghadirkan perasaan sangat butuh di hadapan Allah, termasuk di antara sebab mustajabnya doa. Para ulama salaf sangat khusyuk dalam berdoa seusai shalat Ashar di hari Jumat.
Diriwayatkan dalam Tarikh Damaskus, dari Zakariya bin Adi bahwa As-Shult bin Busthom At-Tamimi duduk di halaqah Abu Jinab. Mereka berdoa setalah ashar di hari Jumat.
Suatu ketika di hari Jumat saat mereka sedang berdoa, tiba tiba mata Al-Shult bin Busthom ketetesan cairan dan langsung buta. Akhirnya kawan-kawannya berdoa menyebut-nyebut kesembuhan As-Shult dalam doa mereka.
Sebelum matahari terbenam, beliau bersin sekali, tiba-tiba beliau bisa melihat dengan kedua matanya. Allah telah mengembalikan pandangannya.
Setelah mengetahui betapa istimewanya hari Jumat, selayaknya kita tidak sia-siakan kesempatan emas ini untuk berdoa, banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT. (*)
Penulis: Lis_Syarif
Sumber: YouTube Yufid.TV
Editor: Rafiqi