Kepala DLH Sumenep Arif Susanto, AP, M.Si menanam bibit bunga di ruas Simpang Odheng Kota Sumenep, Jumat (13/1/2023) pagi. (Foto for E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon yang jatuh pada tanggal 10 Januari, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan penanaman ratusan bibit.
Gerakan menanam pohon tersebut merupakan salah satu upaya mengatasi permasalahan pemanasan global, karena sinar atau cahaya matahari akan banyak diserap oleh pohon melalui fotosintesis.
Kepala DLH Sumenep Arif Susanto mengungkapkan, pihaknya menyiapkan sejumlah lokasi dan bibit untuk meriahkan Hari Gerakan Sejuta Pohon sekaligus Hari Lingkungan Hidup Se-Indonesia.
"Lokasinya di TPA Torbang, Batuan, sebanyak 150 bibit kami tanam kemarin, terus hari ini ada 30 bibit kami tanam di Simpang Odheng Kota Sumenep," kata Arif Susanto, Jumat, 13 Januari 2023 pagi.
Sebanyak 150 bibit yang ditanam di TPA Torbang berupa Akasia, Matoa, dan Tabebuya. Sedangkan 30 bibit yang ditanam di tiga ruas Simpang Odheng jenisnya bunga-bunga seperti Kamboja.
"Tadi penanaman di Simpang Odheng, 10 per ruas. Semuanya 30 bibit, ada Kamboja dan Tabebuya," ujar Arif Susanto.
Gerakan penanaman sejuta pohon di Sumenep menurut mantan Camat Rubaru itu dimulai sejak peringatan Hari Jadi Ke-753 Kabupaten Sumenep pada Oktober 2022.
Langkah itu merupakan realisasi visi Bupati Achmad Fauzi yang menginginkan Kota Sumenep sejuk dan berwarna-warni.
"Tujuannya memang Pak Bupati menyampaikan bahwa di kota ini mau dibuat sejuk, semarak dan warna-warni. Kami sebelumnya juga menanam bibit bunga bunga yang warna-warni di green belt (sabuk hijau) sekitar kota," tutur Arif.
Pemerintah Kabupaten Sumenep komitmen akan melakukan penanaman sejuta pohon sampai tahun 2025. Sampai saat ini sudah ada sekitar 30 ribu bibit yang ditanam.
Arif menyampaikan, pihaknya akan berupaya mencari bibit dan menanam secara bertahap supaya target penanaman 1 juta pohon tercapai hingga tahun 2025.
"Kami terus berupaya mencari bibit dan nanam, harapan kami masyarakat sekitar itu bisa membantu kami untuk memeliharanya. Itu yang paling penting," kata Arif.
Di luar momentum Hari Gerakan Sejuta Pohon, penanaman bibit di tahun 2023 masih ada lagi. Sebab, Pemkab Sumenep sudah menganggarkan pengadaan bibit.
"Pak Bupati maunya seluruh kota ini berwarna-warni. Makanya di tahun 2023, selain ada bunga-bunga yang warna-warni, nanti juga ada lampu warna-warni. Itu rencana kami," pungkas Arif. (*/Rfq)