Ilustrasi etika bisnis. (demo.gr/ENA/RK/E-KABARI) |
Oleh: Ervira Nur Afifah*)
Dari waktu ke waktu cara seseorang dalam berbisnis telah begitu cepat mengalami banyak perubahan, baik dalam hal promosi, pemasaran, maupun etika yang dipakai pebisnis untuk menarik orang menjadi mitra yang mau bekerja sama dengannya. Ada banyak sisi menarik dari dunia bisnis. Namun, tulisan kali ini akan membahas terkait Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern.
Bisnis secara bahasa adalah organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa, atau keduanya dengan pelanggan. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba (keuntungan). Sedangkan etika berasal dari bahasa Yunani kuno "ethikos" yang berarti "timbul dari kebiasaan" adalah sesuatu di mana dan bagimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwasannya etika dalam sebuah bisnis adalah termasuk suatu hal yang penting, karena "seorang business yang punya banyak mitra tidak terlepas dari etika yang baik". Maksudnya adalah jika ingin mendapatkan seorang mitra dalam suatu bisnis, maka kita harus beretika yang baik agar mereka tertarik berbisnis dengan kita.
Apakah bisnis perlu etika? Apakah antara bisnis dan etika ada hubungannya? Apakah bisnis punya etika? Singkatnya, apa ada yang mananya "etika bisnis"?
Selama ini yang kita mengenal istilah Bisnis Amoral, yakni "bisnis adalah bisnis". Bisnis jangan dicampur-adukkan dengan etika; Bahwa kerja orang bisnis adalah berbisnis, bukan beretika. Lebih tegas lagi yang mau dinyatakan dengan istilah semacam itu adalah bahwa antara bisnis dan etika tidak ada hubungan sama sekali.
Keduanya memang merupakan dua dunia yang sangat berbeda. Karena kegiatan mereka adalah melakukan bisnis, maka yang menjadi perhatian hanyalah memproduksi, mengedarkan, menjual dan membeli barang dan jasa dengan memperoleh keuntungan. Singkatnya, yang menjadi pusat perhatian adalah bagaimana berusaha sekuat tenaga untuk mendatangkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun dalam bisnis, hubungan baik yang dibangun dengan mitra atau klien sangat penting. Setidaknya hubungan baik sangat penting jika ingin memajukan masa depan profesional, menerima klien baru, mengesankan atasan, atau menutup penjualan akhir.
Maka cara membangun hubungan positif dalam dunia bisnis ini yaitu dengan menerapkan etika yang baik, khususnya dengan menunjukkan keterampilan komunikasi yang terbaik. Jika orang lain berbicara, beri mereka perhatian penuh dan lakukan kontak mata untuk memberi tahu mereka bahwa kamu terlibat dalam percakapan. Ini dikenal sebagai mendengarkan aktif. Etika bisnis yang baik dapat menjadi resep untuk memajukan karier. Di dunia bisnis, orang-orang dengan etiket yang baik dihargai karena keterampilan profesional dan sopan mereka.
Misalnya, seorang karyawan yang datang ke rapat tepat waktu (atau lebih awal) dan siap untuk mencatat memiliki peluang lebih baik untuk membuat atasannya terkesan daripada karyawan yang datang terlambat ke rapat dan lupa membawa pena. Mereka yang mencontohkan etika bisnis yang baik membuktikan bahwa mereka menghormati posisi, pekerjaan, rekan kerja, dan menganggap serius kinerja mereka. Dengan demikian, individu-individu ini memenangkan promosi dan maju dalam karier mereka.
Etika bisnis penting karena menciptakan suasana profesional, saling menghormati dan meningkatkan komunikasi, juga membantu kantor berfungsi sebagai tempat yang produktif. Orang merasa lebih baik tentang pekerjaan mereka ketika mereka merasa dihormati, dan itu juga berarti hubungan pelanggan yang lebih baik. Pada saat menjalankan bisnis ataupun suatu tugas diperlukan adanya rasa tanggung jawab dan sebuah aturan untuk mengatur tindakan-tindakan yang akan dilakukan. Hal tersebut menjadi pendorong bagi sebuah bisnis untuk menuju ke arah yang lebih baik atau sering disebut dengan kesuksesan.
Seringkali pebisnis dihadapkan pada kondisi sulit dalam perkembangannya. Baik yang terkait dengan pengelolaan sumber daya internal perusahaan maupun masyarakat. Untuk menangani berbagai masalah sulit semacam itu, dibutuhkan suatu prinsip yang dapat membantu pebisnis dalam bersikap. Inilah alasan mengapa etika dalam berbisnis sangat penting untuk dimiliki. Memang begitu penting arti etika bisnis untuk keberlangsungan sebuah perusahaan. Maka pelaku bisnis harus memiliki etika dan tanggung jawab dalam menjalankan bisnis.
Untuk itu pelaku bisnis dapat mulai mempelajari etika dalam berbisnis dan cara menumbuhkan hal itu saat berbisnis. Harapannya saat dalam proses meraih kesuksesan, etika bukan menjadi persoalan yang begitu berat di kemudian hari.
*) Mahasiswa Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang