Pelepasan keberangkatan pesawat ketiga berisikan bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk warga Palestina, Ahad (5/11/2023). (Foto Dok. Humas Polri) |
JAKARTA, E-KABARI.com - Satu pesawat carter Lion Air A 330 diberangkatkan dari Indonesia untuk membawa bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Palestina pada Ahad, 5 November 2023.
Bantuan dari Pemerintah Indonesia yang dikelola Polri dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng menuju Bandara El Arish, Mesir.
Kadivhumas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho mengatakan, bantuan yang dikirimkan tersebut adalah kloter lanjutan dari pemberangkatan bantuan menggunakan pesawat dua Hercules yang dilepas Presiden Jokowi, Sabtu, 4 November 2023.
"Hari ini diberangkatkan kembali satu pesawat Airbus A 330 yang akan menuju ke Mesir untuk mengangkut bantuan-bantuan yang diperlukan oleh saudara-saudara kita di Palestina," jelas Kadivhumas di Bandara Soekarno Hatta, Ahad, 5 November 2023.
Pihaknya berharap, ada bantuan-bantuan selanjutnya yang akan dikirimkan kepada warga Palestina. Hal ini pun menjadi perhatian khusus Presiden dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo.
Kadiv Hubinter Polri Irjen. Pol. Krishna Murti menambahkan, akan ada sembilan perwakilan anggota Polri, perwakilan media, dan Kementerian Luar Negeri yang mengantarkan bantuan tersebut.
Bantuan dijadwalkan akan tiba bersamaan dengan pesawat Hercules lainnya yang sudah lebih dahulu berangkat.
"Kenapa berangkatnya berbeda? Karena diatur keberangkatannya agar tibanya bersamaan di Bandara El Arish besok pagi pukul 07.00 waktu setempat," ungkap Kadiv Hubinter, Ahad kemarin.
Dua pesawat Hercules yang sudah berangkat, lanjut Kadiv Hubinter, membutuhkan waktu dua hari dan lima kali transit. Sedangkan pesawat Airbus A 330 hanya membutuhkan 11 jam.
Kemudian, sesampainya di bandara khusus penerimaan bantuan di Mesir, diberikan waktu 11 jam untuk proses bongkar muat. Selanjutnya, akan dikoordinasikan pembagiannya oleh Bulan Sabit Mesir.
"Dari 51,5 ton bantuan dari pemerintah Indonesia, 26,5 ton ada di Airbus ini. Bantuan khusus alat-alat kesehatan, 100 tenda peleton, 1.000 selimut, dan jaket musim dingin," ujar Kadiv Hubinter.
Sementara Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Sumarjaya mengungkapkan, bantuan tersebut juga berisikan 7 ton bantuan dari instansinya. Kemudian, ke depan masih akan ada pengiriman bantuan lanjutan.
"Air bersih, penyuling air bersih, obat-obatan dasar, obat emergency, makanan tambahan balita dan ibu hamil, higien kit bagi ibu hamil dan anak-anak," ujar Sumarjaya. (Lis/Rfq)