Proyek Jalan Poros Gapura Tengah-Tamidung Cepat Rusak, Komisi III DPRD Sumenep: Karena Itu Pakai Aspal DGEM. (Foto Warga for E-KABARI) |
SUMENEP, E-KABARI.com - Proyek pengaspalan jalan poros Gapura Tengah-Tamidung yang rusak padahal baru berumur sehari mendapatkan tanggapan dari Komisi III DPRD Sumenep.
M Muhri, anggota Komisi III DPRD Sumenep menyebut wajar jika jalan poros Gapura Tengah-Tamidung itu cepat rusak, sehingga menjadi perbincangan masyarakat setempat.
Pasalnya, proyek pengaspalan jalan penghubung Gapura - Batang-Batang yang melalui tiga desa itu diduga tidak sesuai dengan spesifikasi.
"Jadi jalan poros Gapura Tengah-Tamidung itu saya lihat dari informasi teman-teman bahwa sudah mulai rusak karena itu pakai DGEM, padahal keputusan kita di Banggar pakai aspal Buton," kata M Muhri, Selasa, 28 November 2023.
Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep itu menyampaikan, sejak awal pihaknya sudah mewanti-wanti dinas terkait agar proyek perbaikan jalan poros Gapura Tengah-Tamidung memakai aspal yang lebih baik.
Bahkan, penggunaan aspal buton sudah menjadi keputusan bersama dalam rapat Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumenep.
"Tapi itu pakai aspal DGEM. Itu kualitasnya memang lebih buruk," ujar M Muhri.
Pihaknya menilai dinas terkait telah menyalahi dan tidak mengindahkan hasil keputusan bersama penggunaan jenis aspal pada proyek jalan poros Gapura Tengah-Tamidung.
Karena itu, Komisi III DPRD Sumenep bakal melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke lokasi, untuk merekomendasikan agar dinas terkait bertanggung jawab terhadap rusaknya proyek yang dinantikan warga tersebut.
"Jadi harus diperbaiki kerusakan proyek jalan poros Gapura Tengah-Tamidung itu," tegas Muhri.
Sebelumnya, tokoh masyarakat dan pemuda setempat telah mengeluhkan kualitas proyek pengaspalan jalan penghubung Gapura - Batang-Batang yang mudah rusak.
Padahal, proyek yang dikerjakan oleh CV. Muda Perkasa Jaya itu menelan anggaran yang tidak sedikit, yakni dengan nilai pagu sebesar Rp747.663.551,00 bersumber dari dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023.
"Kerikilnya lepas, tidak padat, bahkan tadi telah memakan korban, ada yang tergelincir dan jatuh, ini sangat disayangkan," ungkap Lisyi, tokoh pemuda GPS-Desa, Selasa, 27 November 2023.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUTR Sumenep Slamet Supriyadi saat dihubungi terkait kualitas aspal pada proyek jalan poros tersebut yang diduga tidak sesuai spek, belum bisa berkomentar.
Ketika dihubungi sekitar pukul 13.00 WIB, Slamet sempat membalas pesan awak media agar ditemui di kantornya habis salat Asar, karena masih bertugas di luar kantor.
Tetapi sudah dua jam ditunggu di kantornya bahkan hingga lewat jam dinas, yang bersangkutan malah berasalan masih rapat. (Rfq)