 |
| Kepala Pusdaing Kemendesa PDTT Helmiati Nuhung, SH, M.Si saat melakukan penutupan Bimtek Kader Digital Desa Cerdas Fase III Gelombang II 2024, Jumat (7/6/2024) malam. (Foto Sim'an for E-KABARI) |
JAKARTA, E-KABARI.com - Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Digital Desa Cerdas Fase III Gelombang II 2024 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) resmi ditutup.
Penutupan berlangsung di hotel Mercure Batavia dan diikuti secara daring oleh peserta di Red Top Hotel Jakarta, Jumat, 7 Juni 2024 malam.
Penutupan Bimtek Kader Digital Desa Cerdas itu ditandai dengan pelepasan kartu tanda peserta secara simbolis oleh Helmiati Nuhung, SH, M.Si, Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Pusdaing).
Helmiati mengingatkan, selama ini pihaknya selalu mewanti para Kader Digital Desa harus memiliki komitmen dan tanggung jawab yang penuh dalam menjalankan tugasnya, mengingat program Desa Cerdas (Smart Village) adalah program kebanggaan P3PD.
"Kembalikan komiten dam tanggung jawab kepada diri kalian masing-masing," pesannya.
Helmiati menjelaskan, tingkat keberhasilan para kader digital dapat dilihat sejauhmana kemampuan para kader untuk terus berinovasi, menggali dan mengembangkan potensi desa.
Karena itu, pihaknya berharap para kader yang sudah mengikuti Bimtek bisa unjuk kemampuan setelah pulang ke desa masing-masing.
"Dengan pembacaan Alhamdulillah, Pelatihan Bimbingan Teknis Kader Digital Fase III dinyatakan resmi ditutup. Tunjukkan kemampuan kalian bahwa kalian pasti bisa, kembalilah dengan selamat," pungkas Helmiati.
Dihubungi terpisah, Neny, staf Pusdaing BPI yang mendampingi para peserta selama mengikuti Bimtek Kader Digital Desa Fase III juga berharap agar seluruh peserta menjadi kader yang bisa diandalkan dan penuh loyalitas.
"Harus bisa bermanfaat bagi warga serta berada di garda terdepan dalam hal mencetuskan inovasi demi tercapainya tujuan desa cerdas," ungkapnya.
Sementara Sim'an, salah satu Kader Digital Desa Kelas J mengaku banyak ilmu yang didapat sebagai bekal menjalankan tugasnya.
Semua itu menjadi tantangan tersendiri bagi kader asal Desa Tambuko, Kecamatan Guluk-Guluk itu untuk memajukan desanya.
"Dan tentunya sama juga dengan teman-teman kader yang lain, PR kita adalah mewujudkan Desa Cerdas melalui Program Desa Cerdas (Smart Village) Kemendesa," pungkas Sim'an. (Rez/Rfq)