Gerak Cepat Lakukan BS, Disdukcapil Pamekasan Berhasil Ungkap Identitas Dua Gelandangan -->

Gerak Cepat Lakukan BS, Disdukcapil Pamekasan Berhasil Ungkap Identitas Dua Gelandangan

Selasa, 11 Juni 2024, 8:31 PM
loading...
Gerak Cepat Lakukan BS, Disdukcapil Pamekasan Berhasil Ungkap Identitas Dua Gelandangan
Disdukcapil Pamekasan didampingi TKSK Dinas Sosial, TNI-Polri, Satpol PP serta relawan melakukan Biometrik System (BS) untuk mengungkap identitas dua gelandangan, Selasa (11/6/2024). (Foto Ir/E-KABARI)


PAMEKASAN, E-KABARI.com - Disdukcapil Pamekasan akhirnya berhasil mengungkap identitas dua gelandangan yang bertahun-tahun hidup terlunta-lunta di Kota Gerbang Salam.


Identitas kedua gelandangan yang berstatus ibu dan anak itu berhasil diungkap setelah Disdukcapil Pamekasan melakukan Biometrik System (BS), Selasa, 11 Juni 2024 siang.


Proses BS oleh Disdukcapil didampingi oleh TKSK Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, TNI-Polri, Satpol PP serta relawan.


Hasil BS, kedua gelandangan yang sempat mengaku asal Banjarmasin tersebut diketahui ternyata warga Jl. Panglima Trunojoyo Gang VII, Kelurahan Patemon, Kabupaten Pamekasan.


Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk (Dafduk) Disdukcapil Pamekasan Ach. Nashirullah mengatakan, kedua gelandangan itu sebenarnya sudah mempunyai identitas.


"Baik KK maupun e-KTP ada. Cuma karena si anak ini diduga terganggu jiwanya, jadi kartu identitasnya selama ini disembunyikan di dalam tasnya," terang Nasir, Selasa, 11 Juni 2024.


Seiring BS, Disdukcapil Pamekasan juga mengungkapkan nama dari kedua gelandangan itu. Si ibu bernama Arbaniah, sedangkan anaknya diketahui bernama Juni Artiana.


Kepala Dinsos Pamekasan melalui TKSK Pademawu Slamet Riyadi menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Sentra Terpadu Soeharso Surakarta untuk merawat ibu Arbaniah.


Sedangkan untuk anaknya, Dinsos Pamekasan akan merujuk Juni Artiana ke RSJ Menur milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Surabaya.


"Kita siapkan dokumen dan persyaratannya terlebih dahulu, kemudian kita akan buatkan surat rekomendasi rujukan dan jadwal pengantaran keduanya," tutur Slamet Riyadi.


Hasil koordinasi sementara ini pihak Sentra Terpadu Soeharso Surakarta siap menerima ibu Arbaniah. Begitu pula dengan RSJ Menur yang menjadi tempat rujukan Juni Artiana.


"Saya berharap pihak-pihak terkait bisa bekerja sama nantinya ketika waktu eksekusinya, mengingat Arbainah ini sudah lumpuh total dan Juni Artiana sering marah-marah serta sulit dikendalikan," ucap Slamet. (Ir/Rfq)

TerPopuler