Pradja Gelar Tasyakuran Hotmix Gapura Tengah-Tamidung, Bupati Fauzi: Akan Tuntas di 2025 -->

Pradja Gelar Tasyakuran Hotmix Gapura Tengah-Tamidung, Bupati Fauzi: Akan Tuntas di 2025

Kamis, 29 Agustus 2024, 11:16 PM
loading...
Pradja Gelar Tasyakuran Hotmix Gapura Tengah-Tamidung, Bupati Fauzi: Akan Tuntas di 2025
Tasyakuran, Refleksi Kemerdekaan serta Doa Bersama untuk Pahlawan oleh Pemuda Timur Daya Djaya (Pradja) Kamis (29/8/2024) malam. (Foto Rez/E-KABARI)


SUMENEP, E-KABARI.com - Pemuda Timur Daya Djaya (Pradja) sukses menggelar Tasyakuran, Refleksi Kemerdekaan serta Doa Bersama untuk Pahlawan, Kamis, 29 Agustus 2024 malam.


Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Madrasah Nurul Islam Tamidung, Kecamatan Batang-Batang itu dihadiri langsung oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.


Hadir pula jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Gapura dan Kecamatan Batang-Batang, serta anggota DPRD Sumenep dari Dapil VI KH Sami'oeddin.


Santunan kepada anak yatim oleh Bupati Fauzi Wongsojudo mewarnai malam tasyakuran Pradja.


Ia sangat mengapresiasi masyarakat dan Pradja yang telah menyampaikan aspirasi dalam mengawal perbaikan jalan Gapura Tengah-Tamidung yang merupakan jalan kabupaten.


Fauzi mengaku, sebelumnya ia tidak mengetahui pasti terkait status jalan Gapura Tengah-Tamidung. Namun berkat adanya aspirasi masyarakat dan pemuda, prioritas pembangunan infrastruktur dapat dipertimbangkan oleh karena jalan Gapura Tengah-Tamidung adalah akses bagi pendidikan dan ekonomi yang ada di desa.

Makanya, suami Nia Kurnia itu berkomitmen akan berusaha meneruskan pekerjaan hotmix Gapura Tengah-Tamidung mengingat sebagian telah dilakukan di Gapura Tengah dan Tamidung.


"Akan kita upayakan, jalan Gapura Tengah-Tamidung akan tuntas di tahun 2025," ungkapnya di hadapan masyarakat.


Di momen HUT Ke-79 Republik Indonesia, Bupati Fauzi berpesan bahwa Kemerdekaan harus dibangun tidak hanya terpaku pada perbaikan infrastruktur, tetapi pengembangan sumber daya manusia juga perlu diberdayakan, seperti pendidikan gratis, tahfidz dan lainnya.


"Kemerdekaan sesungguhnya adalah kemandirian, dan pemerintah beserta seluruh lapisan masyarakat harus memperhatikan itu," tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.


Kemudian, kegiatan ditutup dengan orasi kebangsaan oleh budayawan/sastrawan Ibnu Hajar dan Kiai M. Faizi Annuqayah. (Rez/Rfq)

TerPopuler